Authors: Anisa Ae

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Matahari mulai terik, tapi dia masih memandangku dengan matanya

Authors: Tulip , Noer Ast , Bolin

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Tak terasa, semua begitu cepat ketika rumahku berada tak jauh dari tempatku berdiri, tepat di ujung pandanganku.

Authors: Aditya D. Sugiarso

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Ada perang dingin dalam keluarga… Aku lelah menjadi burung merpati yang setiap saat menyampaikan pesan dari ibu kepada ayah ... (Cokelat Kura-kura - Veraditias Apriani)

Authors: Ragil Kuning

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Musim semi kali ini menghantarkanku padamu. Bukankah ini yang menjadi impian masa kecil kita?

Authors: Novia Anggraini , Astuti A. Palupi

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Mataku sulit sekali untuk terpejam. Otakku menyusun banyak sekali rencana yang ingin kulakukan malam ini, sebelum ayah pulang nanti.

Authors: Uda Agus , Andini Oktarani

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Bayangkan saja. Kalau aku bepergian dengan ibu, aku bisa jadi tukang parkir! Tukang angkut barang! Tukang tunggu belanjaan! Tukang bawain belanjaan! Satpam sepeda motor!

Authors: Diani Ramadhaniesta

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Bunda, sapaan akrab untuk seorang ibu berkepala empat yang terpaksa kembali lagi ke Hong Kong untuk mengadu nasib kedua kalinya.

Authors: Lilo Rohili , Reza Nuufa

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

Di sana, di sebuah kamar gelap dengan gorden yang jarang terbuka itu pernah hidup seorang pemuda pendiam.

Authors: QUS , Anly Maria

In Kumpulan Cerpen

By Aglitera Administrator

“Jayalah” merupakan sebuah kumcer dari dua orang guru yang menuangkannya ke dalam 11 cerita.