logo
Silakan Login untuk berbelanja. jika anda belum terdaftar menjadi member , silahkan daftar terlebih dahulu

AHMAD FUADI, KONSISTEN MENULIS SETIAP HARI


Siapa yang tidak mengenal Ahmad Fuadi, seorang novelis ternama yang dengan apik menelurkan Novel Negeri 5 Menara. Novel ini terinspirasi dari kisah-kisah hidupnya sewaktu Pesantren. Dalam Novel itu, Ahmad Fuadi bercerita tentang kehidupan 6 orang santri dari 6 daerah yang berbeda, yang mencoba peruntungan untuk menuntut ilmu di Pondok Madani (PM) Ponorogo di Jawa Timur. Jauh dari rumah dan berhasil mewujudkan mimpi menggapai jendela dunia adalah wujud mimpi semua perantau, tidak kecuali enam tokoh yang dikisahkan dalam buku Novel Negeri 5 Menara tersebut.

Dari semua rentetan keberhasilan yang didapatkan saat ini melalui proses menulis, Ahmad Fuadi juga adalah seorang yang meniti karir dari bawah, tidak langsung berhasil seperti dengan mudah seperti saat ini. Kompetensi dia dalam menulis diakuinya bermula sejak kecil. Ketika itu Ahmad Fuadi kecil melihat ibunya selalu mencatat di buku harian, buku itu diisi ibunya untuk mencatat sesuatu apapun yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang ibunya alami. Dari hal kecil itu, Ahmad Fuadi kecil mengambil pelajaran, yaitu konsisten menulis.

Sama halnya dengan pesepakbola Lionel Messi, dia adalah pesepakbola yang kompeten dan professional kelas terbaik, sebab dia berlatih dengan keras dan setiap hari menendang bola. Begitu juga dengan menulis, kerja kreatif yang perlu dikonsistenkan setiap hari, “Ungkap Ahmad  Fuadi di acara Bukatalks, 25/07/18”.

Perjalanan panjang dari kampung halamannya daerah Maninjau, Sumatera Barat ke ujung pulau Jawa menempatkannya di Pesantren Gontor, itu menjadi awal inspirasinya meramu novel Negeri 5 Menara. Menulis banyak membukakan jalan untuk banyak hal, sebab dia percaya bahwa tulisan itu akan terus hidup dan akan terus memperpanjang hidupnya.

Menulis seperti punya karpet terbang. Tulisan akan terus terbang melampaui jaman untuk menemukan pembacanya sendiri. Berbekal konsistensi dalam menulis buku harian, Ahmad Fuadi membuktikan kalau profesi menulis bisa menjanjikan, dan bisa membukakan jalan hidup untuknya.

Semua orang pasti memiliki pengalaman hidup yang menarik, prestasi yang hebat sekaligus luar biasa. Tapi yang menjadi pembeda adalah orang lain tidak menuliskannya, sedangkan saya menuliskannya. Pesan itu ingin dia sampaikan kepada semua, bahwa profesi kepenulisan adalah profesi yang perlu ditelateni, dengan bekal tersebut Ahmad Fuadi bisa sampai seperti sekarang.

Terakhir Ahmad Fuadi berpesan, menulislah dengan hati, sebab tulisan yang ditulis dengan hati akan sampai ke hati. Man jadda wajada, kutipan hadis ini selalu Ahmad Fuadi sampaikan berulang kali, dia mengatakan “Jangan pernah remehkan mimpi, impian bisa berubah menjadi kenyataan. Berjuang dengan sungguh-sungguh, berdoa sungguh-sungguh dan ikhlas, Tuhan pasti maha mendengar, Mad jadda wa jadda”.

Whatsapp : 0878-2600-0053

Instagram : @aglitera

Website : www.aglitera.com